alat-alat gamelan
Berikut ini adalah 15 Alat musik gamelan. Pengertian, fungsi berserta gambar.
1. Kempyang
Cara memainkan Kempyang adalah dengan ditabuh. Dalam sajian sebuah Gendhing(lagu) kempyang biasanya dimainkan sahut menyahut dengan Ketuk, sehingga suara yang dihasilkan oleh kedua alat musik ini terdengar seperti Tuk Bluk Tuk Bluk.
Cara memainkan Kempyang adalah dengan ditabuh. Dalam sajian sebuah Gendhing(lagu) kempyang biasanya dimainkan sahut menyahut dengan Ketuk, sehingga suara yang dihasilkan oleh kedua alat musik ini terdengar seperti Tuk Bluk Tuk Bluk.
2. Kendang
Alat musik Kendang merupakan instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang cara memainkannya menggunakan tangan, tanpa alat bantu. Sebutan lain Kendang adalah ‘Kendhang’ yang mempunyai fungsi mengatur irama.
Adapun jenis-jenis Kendang yang perlu diketahui sebagai berikut:
– Jenis kendang yang kecil disebut ketipung,
– yang menengah disebut kendang ciblon/kebar.
– Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.
Menurut laman Wikipedia, alat musik Kendang juga popupler di Jawa Barat (Jabar). Mungkin hal itu dilatar belakangi karena masih dalam satu suku Jawa.
3. Bonang
Alat musik ini adalah instrumen melodi terkemuka di Degung Gamelan Sunda. Cara memainkan alat musik Bonang yaitu dengan cara dipukul atau ditabuh pada bagian atasnya. Pada bagian atas alat tersebut ada bentuk yang menonjol atau disebut dengan pencu (pencon). Adapaun alat pemukulnya dengan menggunakan dua pemukul khusus. Nah, alat pemukul Bonang terbuat dari tongkat berlapis yang dikenal dengan sebutan Bindhi.
4. Saron
Saron menghasilkan suara satu oktaf diatas Demung. Saron dimainkan dengan cara di pukul. Cara memukul Saron yang benar adalah dengan menggunakan tangan kanan untuk menabuh nada, dan tangan kiri menyentuh nada yang ditabuh sebelumnya, hal ini dilakukan untuk menghapus sisa suara dengungan.
5. Demung
Alat musik Demung merupakan salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga Balungan.
Biasanya pada satu set Gamelan terdapat dua Demung yang keduanya memiliki versi Pelog dan Slendro. Alat musik ini mengeluarkan hasilkan nada dengan oktaf terendah dalam keluarga balungan, dengan ukuran fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relatif lebih tipis namun lebih lebar daripada wilahan saron, sehingga nada yang dihasilkannya lebih rendah.
Bahan untuk membuat Demung adalah kayu, dengan bentuk seperti palu.
Cara memainkannya, yaitu dengan cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara demung 1 dan demung 2, menghasilkan jalinan nada yang bervariasi namun mengikuti pola tertentu.
6. Kenong
Alat musik ini adalah salah satu alat musik yang menyusun Gamelan Jawa. Dimainkan dengan cara dipukul oleh satu alat bantu. Kenong merupakan pengisi Akor atau Harmoni dalam permainkan Gamelan.
Fungsi Kenong adalah sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Selain itu, Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu. Alat musik zaman dulu ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi. Berdasarkan kebiasaanya yang ada, jumlahnya sekitar 10 buah.
7. Slenthem
Merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang dimainkan untuk menghasilkan dengungan rendah atau gema, Slenthem juga menjadi salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan bila ditabuh.
Selain itu, Slenthem termasuk sebagai gender penembung menurut beberapa kalangan pendapat.
Sama seperti instrumen lain dalam satu set Gamelan, Slenthem memiliki versi Slendro dan versi Pelog. Dan pada Wilahan Slenthem Pelog umumnya memiliki rentang nada C hingga B, sedang Slenthem Slendro mempunyai rentang nada C, D, E, G, A, C’.
8. Gong
Gong adalah salah satu alat musik tradisional yang terbuat dari leburan logam seperti perunggu dengan tembaga dengan permukaan yang bundar (dengan atau tanpa Pencu). Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.
9. Kempul
Kempul adalah sekumpulan gong kecil yang berjumlah 8 hingga 10 buah dengan masing masing gong menghasilkan nada berbeda satu dengan yang lainnya. kempul dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik tradisional ini menjadi instrumen keras. Selain lat musik Kempul adalah bonang barung, bonang penerus, kenong, kethuk, kempyang, gong, demung, saron, dan saron peking. Lawan dari instrumen keras dalam alat musik tradisional adalah terdiri dari gender barung, gender penerus, rebab, gambang, siter, slenthem, seruling, dan kendhang.
10. Gambang
Alat musik ini terdiri dari 18 bilah bambu. Dan cara memainkannya dengan metode dipukul. Menurut informasi yang ditemukan, Gambang digunakan dalam kesenian gambang kromong Betawi.
11. Siter
Memiliki panjang kurang lebih 30 cm. Alat musik Siter masing-masing memiliki 11 dan 13 pasang senar, direntang kedua sisinya di antara kotak resonator. Dan pada satu senar disetel dengan nada Pelog dan senar lainnya dengan nada Slendro. Yang membuat menarik adalah, pada saat akan dimainkan alat musik zaman dulu ini dimasukkan dalam sebuah kotak.
12. Suling
Siapa yang tidak tahu dengan alat musik Suling. Rasanya hampir semua orang tahu. Karena alat musik ini memang populer.
Suling merupakan alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
Sedangkan Suling modern tidak terbuat dari bambu, namun dari tembaga dan logam.
13. Gender
Gender adalah alat musik tradisional yang alat musik pukul logam (metalofon) yang menjadi bagian dari perangkat gamelan Jawa dan Bali. Alat ini memiliki 10 sampai 14 bilah logam (kuningan) bernada yang digantungkan pada berkas, di atas resonator dari bambu atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu (Bali) atau kayu berlapis kain (Jawa). Nadanya berbeda-beda, tergantung tangga nada yang dipakai. Pada gamelan Jawa yang lengkap terdapat tiga gender: slendro, pelog pathet nem dan lima, dan pelog pathet barang. Sedangkan bentuk gender menyerupai gangsa pada gamelan Bali dan Slenthem pada Gamelan Jawa.
14. Rebab
Yang terakhir adalah alat musik Rebab yang meruapakan jenis alat musik Senar. Dinamakan demikian karena dari abad ke-8 dan menyebar melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara, Timur Tengah, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh.
15. Ketuk
Ketuk berfungsi untuk menjaga keajegan irama yang dimainkan dalam sebuah sajian Gendhing. Ketuk dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat pukul yang dibalut karet atau kain pada ujungnya.
Demikianlah informasi mengenai alat musik tradisional Jawa Tengah yang luar biasa ini saya sajikan. Semoga apa yang disampaikan ini bermanfaat dan mohon maaf jika terjadi kesalahan dalam penulisan dan penempatan gambar. Saran, kritik dan komentar sangat diperlukan sebagai bahan koreksi bersama.
1. Kempyang
Cara memainkan Kempyang adalah dengan ditabuh. Dalam sajian sebuah Gendhing(lagu) kempyang biasanya dimainkan sahut menyahut dengan Ketuk, sehingga suara yang dihasilkan oleh kedua alat musik ini terdengar seperti Tuk Bluk Tuk Bluk.
Cara memainkan Kempyang adalah dengan ditabuh. Dalam sajian sebuah Gendhing(lagu) kempyang biasanya dimainkan sahut menyahut dengan Ketuk, sehingga suara yang dihasilkan oleh kedua alat musik ini terdengar seperti Tuk Bluk Tuk Bluk.
2. Kendang
Alat musik Kendang merupakan instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang cara memainkannya menggunakan tangan, tanpa alat bantu. Sebutan lain Kendang adalah ‘Kendhang’ yang mempunyai fungsi mengatur irama.
Adapun jenis-jenis Kendang yang perlu diketahui sebagai berikut:
– Jenis kendang yang kecil disebut ketipung,
– yang menengah disebut kendang ciblon/kebar.
– Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.
Menurut laman Wikipedia, alat musik Kendang juga popupler di Jawa Barat (Jabar). Mungkin hal itu dilatar belakangi karena masih dalam satu suku Jawa.
3. Bonang
Alat musik ini adalah instrumen melodi terkemuka di Degung Gamelan Sunda. Cara memainkan alat musik Bonang yaitu dengan cara dipukul atau ditabuh pada bagian atasnya. Pada bagian atas alat tersebut ada bentuk yang menonjol atau disebut dengan pencu (pencon). Adapaun alat pemukulnya dengan menggunakan dua pemukul khusus. Nah, alat pemukul Bonang terbuat dari tongkat berlapis yang dikenal dengan sebutan Bindhi.
4. Saron
Saron menghasilkan suara satu oktaf diatas Demung. Saron dimainkan dengan cara di pukul. Cara memukul Saron yang benar adalah dengan menggunakan tangan kanan untuk menabuh nada, dan tangan kiri menyentuh nada yang ditabuh sebelumnya, hal ini dilakukan untuk menghapus sisa suara dengungan.
5. Demung
Alat musik Demung merupakan salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga Balungan.
Biasanya pada satu set Gamelan terdapat dua Demung yang keduanya memiliki versi Pelog dan Slendro. Alat musik ini mengeluarkan hasilkan nada dengan oktaf terendah dalam keluarga balungan, dengan ukuran fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relatif lebih tipis namun lebih lebar daripada wilahan saron, sehingga nada yang dihasilkannya lebih rendah.
Bahan untuk membuat Demung adalah kayu, dengan bentuk seperti palu.
Cara memainkannya, yaitu dengan cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara demung 1 dan demung 2, menghasilkan jalinan nada yang bervariasi namun mengikuti pola tertentu.
6. Kenong
Alat musik ini adalah salah satu alat musik yang menyusun Gamelan Jawa. Dimainkan dengan cara dipukul oleh satu alat bantu. Kenong merupakan pengisi Akor atau Harmoni dalam permainkan Gamelan.
Fungsi Kenong adalah sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Selain itu, Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu. Alat musik zaman dulu ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi. Berdasarkan kebiasaanya yang ada, jumlahnya sekitar 10 buah.
7. Slenthem
Merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang dimainkan untuk menghasilkan dengungan rendah atau gema, Slenthem juga menjadi salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan bila ditabuh.
Selain itu, Slenthem termasuk sebagai gender penembung menurut beberapa kalangan pendapat.
Sama seperti instrumen lain dalam satu set Gamelan, Slenthem memiliki versi Slendro dan versi Pelog. Dan pada Wilahan Slenthem Pelog umumnya memiliki rentang nada C hingga B, sedang Slenthem Slendro mempunyai rentang nada C, D, E, G, A, C’.
8. Gong
Gong adalah salah satu alat musik tradisional yang terbuat dari leburan logam seperti perunggu dengan tembaga dengan permukaan yang bundar (dengan atau tanpa Pencu). Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.
9. Kempul
Kempul adalah sekumpulan gong kecil yang berjumlah 8 hingga 10 buah dengan masing masing gong menghasilkan nada berbeda satu dengan yang lainnya. kempul dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik tradisional ini menjadi instrumen keras. Selain lat musik Kempul adalah bonang barung, bonang penerus, kenong, kethuk, kempyang, gong, demung, saron, dan saron peking. Lawan dari instrumen keras dalam alat musik tradisional adalah terdiri dari gender barung, gender penerus, rebab, gambang, siter, slenthem, seruling, dan kendhang.
10. Gambang
Alat musik ini terdiri dari 18 bilah bambu. Dan cara memainkannya dengan metode dipukul. Menurut informasi yang ditemukan, Gambang digunakan dalam kesenian gambang kromong Betawi.
11. Siter
Memiliki panjang kurang lebih 30 cm. Alat musik Siter masing-masing memiliki 11 dan 13 pasang senar, direntang kedua sisinya di antara kotak resonator. Dan pada satu senar disetel dengan nada Pelog dan senar lainnya dengan nada Slendro. Yang membuat menarik adalah, pada saat akan dimainkan alat musik zaman dulu ini dimasukkan dalam sebuah kotak.
12. Suling
Siapa yang tidak tahu dengan alat musik Suling. Rasanya hampir semua orang tahu. Karena alat musik ini memang populer.
Suling merupakan alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
Sedangkan Suling modern tidak terbuat dari bambu, namun dari tembaga dan logam.
13. Gender
Gender adalah alat musik tradisional yang alat musik pukul logam (metalofon) yang menjadi bagian dari perangkat gamelan Jawa dan Bali. Alat ini memiliki 10 sampai 14 bilah logam (kuningan) bernada yang digantungkan pada berkas, di atas resonator dari bambu atau seng, dan diketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu (Bali) atau kayu berlapis kain (Jawa). Nadanya berbeda-beda, tergantung tangga nada yang dipakai. Pada gamelan Jawa yang lengkap terdapat tiga gender: slendro, pelog pathet nem dan lima, dan pelog pathet barang. Sedangkan bentuk gender menyerupai gangsa pada gamelan Bali dan Slenthem pada Gamelan Jawa.
14. Rebab
Yang terakhir adalah alat musik Rebab yang meruapakan jenis alat musik Senar. Dinamakan demikian karena dari abad ke-8 dan menyebar melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara, Timur Tengah, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh.
15. Ketuk
Ketuk berfungsi untuk menjaga keajegan irama yang dimainkan dalam sebuah sajian Gendhing. Ketuk dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat pukul yang dibalut karet atau kain pada ujungnya.
Demikianlah informasi mengenai alat musik tradisional Jawa Tengah yang luar biasa ini saya sajikan. Semoga apa yang disampaikan ini bermanfaat dan mohon maaf jika terjadi kesalahan dalam penulisan dan penempatan gambar. Saran, kritik dan komentar sangat diperlukan sebagai bahan koreksi bersama.
Komentar
Posting Komentar